Wamena, Spenzha News (9/7)
MPLS (Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah) calon siswa didik
SMP Negeri 1 Wamena tahun ajaran 2019/2020 diawali Senin (8/7).
Kepala Sekolah SMP Negeri 1 Wamena, Yemima Kopeuw,
S.Pd.,M.Pd kepada redaksi, menjelaskan kegiatan MPLS ini berlangsung selama 3
(tiga) hari. Kegiatan MPLS ini menekankan kegiatan yang memperkenalkan calon
peserta didik baru kepada warga dan lingkungan sekolah.
Target MPLS tahun ini adalah peserta didik harus mengenal
dan menjalin hubungan yang baik sebagai pelajar terhadap guru dan kakak kelas
agar terjalin hubungan yang baik. Adapun beberapa pihak yang terkait dalam MPLS
ini diantaranya orang tua , Bapak Ibu guru, kakak-kakak pendamping (mentor),
Kodim 1702 Jayawijaya, dan Polres Jayawijaya.
“Pihak-pihak yang
terlibat terutama orang tua yang terus mendukung proses belajar peserta, yang
kedua guru dan tenaga kependidikan, dan yang ketiga adalah kakak-kakak
pendamping (mentor),”jelas Yemima.
Selain itu, kegiatan MPLS juga menjelaskan kegiatan atau
kebiasaan yang terjadi di sekolah.“Ada beberapa hal yang harus kalian terapkan
pada saat kalian resmi menjadi siswa SMP Negeri 1 Wamena, diantaranya siap
mental dan yang dilarang keras adalah penindasan atau bullying,” tegas Yemima.
Kegiatan MPLS tahun ini dilaksanakan selama 3 (tiga) hari
dengan peserta yang berjumlah 343 peserta, yang meliputi beberapa tahap
persiapan, seperti pertemuan bapak/ibu guru untuk membentuk panitia, pembagian
tugas dan kelas-kelas yang digunakan, evaluasi, dan pelaporan.
Disisi lain, Dra. Anita Sibarani selaku Ketua Panitia
mengungkapkan bahwa ada beberapa kendala dalam kegiatan ini.
“Adapun kendala-kendala yang kita hadapi saat ini yaitu
beberapa siswa yang terlambat datang dan ruangan-ruangan sekolah yang kurang memadai,” jelas Anita.
Anita juga
menjelaskan bagi peserta-peserta yang terlambat akan diberi sanksi atas
sikap tidak kedisplinan peserta. Tindakan ini bertujuan agar peserta paham dan
menaati peraturan di SMP Negeri 1 Wamena.
Sementara itu, di akhir wawancaranya, Yemima berharap antara
guru dan siswa, antara adik kelas dan kakak kelas dapat menjalin hubungan yang
baik dan menciptakan suasasana kekeluargaan antar warga sekolah. (Red 003/004/005)